Diam adalah emas...
namun bagiku lebih dari emas..
karna diam ku terdapat sebait doa dan rindu akan dirimu
Dalam sujud ku terdapat nafasmu
Dalam doa ku terukir namamu
Dalam hati ku terdapat cinta murni akan kehadiranmu..
Wahai imamku
Yang kuterima bukan kehadiranmu
Tapi arti akan hadirmu yg ku harap membantu ku
Dalam mengarungi hidup
Membantuku mengenal dunia
Membantuku mengetahui baik dan buruk
Membantuku lebih mengenal akan kehidupan sesungguhnya
Membantuku belajar menjadi sosok yg bijak
Membantuku belajar menjadi seorang ibu yg disayangi putra-putrinya
Dan tentu membantuku untuk mencintaimu seutuhnya..
Wahai imamku
Wahai kapten ku
Wahai pemimpin ku
Disini ku diam menantimu..
Bukan menanti kehadiranmu namun menanti khitbahmu akan diriku
Dalam diam ku mencintaimu
Dalam diam ku merindukanmu
Dalam diam ku menantimu
Wahai akhi
Wahai imam ku
Ku menanti jalan panjang untuk dapat bersamamu..
Diam ku bukan untuk membiarkan diriku terus membayangimu
namun ku diam karena ku takut hati ku lebih mencintaimu daripada rabb ku
karena cinta itu bening dan bisa hadir kapan dan dimana saja tanpa kita sadari hadirnya
Ku Diam bukan berarti ku tak ingin bersama mu
atau pun menolak mu
namun ku hanya ingin melihat keseriusan dan keinginan mu untuk bersatu bersamaku dalam ikatan suci
Wahai akhi
jika benar kau serius..
Datanglah dan mintalah ijin akan pribadiku kepada orang tua ku
karena aku masih tanggung jawab mereka.
Datang tak berarti meminang namun awal meminta restu dan ijin kepada mereka
sebelum kita melangkah bersama mengarungi perjalanan panjang yg indah bersama.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar