Duhai indahnya .. Islam mengajarkan pola pola hubungan yang sangat
indah dan menawan tentang lelaki dan perempuan. Ia memerintahkan
keduanya untuk saling berinteraksi, berhubungan dan memberikan manfaat
satu sama lain. Keduanya diperintahkan untuk bergerak seirama dengan
irama semesta, melakukan putaran yang sama dilakukan oleh jagat raya.
Keduanya disuruh untuk menjaga dan memelihara orkesra ini.
Lelaki
itu itu ibarat langit, sedangkan perempuan ibarat bumi. Keduanya mesti
“MENIKAH”. Langit memanjakan bumi dengan curahan hujan kasih sayang, dan
bumi melahirkan tetumbuhan, memelihara dan membesarkannya. Langit
memandang bumi lewat matahari yang benderang, atau bulan yang bercahaya
dengan pandangan yang berbinar binary, tidak ketinggalan langit
mengerdip ngerdipkan matanya melalui bintang gemintang malam. Langit
tidak pernah membiarkan bumi tanpa teman, walaupun sekejap. Ia selalu
menciptakan interaksi dan menjaga keberlangsungannya. Tidak kalah, bumi
pun melambai lambaikan tangan halusnya melalui dedaunan dan dahan dahan
pepohonan diterpa semilir angina sepoi sepoi.
Saat
kerinduan bumi makin memuncak, ia gerakkan pepohonan untuk menari nari
dengan gerakan cepat dan meliuk liuk, diiringi musik angina kencang yang
berhembus. Pada saat yang sama, langitpun berteriak – teriak ,
memanggil manggil bumi dengan guruh yang riuh atau guntur yang
menggeleggar, lalu mengirimkan magnet yang memikat melalui kilatnya yang
menyambar – nyambar. Ketika keduanya telah saling bertemu, langit
menangis bahagia mengguyurkan hujan air matanya kepada bumi, sementara
bumi dengan tenang menerima anugerah yang diterimanya dari sang langit,
sebelum akhirnya menyebarkan hasil anugerah itu kepada semua makhluk
yang menghuninya.
Langit dan bumi selalu bertemu ; yang
satu mencari yang lainnya dicari , yang satu mencinta yang lainnya
dicinta. Dan tak pernah pecinta mencari tanpa dicari pula oleh
kekasihnya. Apabila kilat cinta telah membakar hati yang satu maka dalam
hati yang lain telah bersemayam cinta yang penuh gelora. Sebagaimana
apabila Cinta kepada Allah telah membara dalam relung hati seseorang,
maka pasti Dia telah mencintainya. Sebab Allah telah menakdirkan bahwa
takkan tercipta bunyi tepukan hanya dari sebelah tangan. Allah telah
menciptakan segala sesuatu dengan pasangannya ; Dia telah menjadikan
manusia untuk saling mencinta. Dia telah menetapkan adanya pecinta dan
kekasih, perindu dan terindu, pencari dan tercari…..
Langit
adalah ibarat lelaki. Dan bumi adalah ibarat perempuan. Keduanya sejoli
yang tak terpisahkan. Keduanya saling membutuhkan. Langit memberikan
kebaikan dan bumi memupuk, memelihara dan menyebarkannya. Apabila bumi
kekurangan panas, langit mengirimkan matahari. Jika ia kehilangan embun
dan kesegaran, langit menggelilingi bumi laksana seorang suami yang
mencari nafkah demi isterinya. Sedangkan bumi berputar, sibuk mengurusi
rumah tangganya, membersihkan dan memperindah perkarangan rumah, serta
merawat dan menyusui anak anak yang lahir,
Langit dan bumi
tidak dapat dipisahkan. Tanpa bumi, bagaimana mungkin bunga dan
pepohonan dapat tumbuh dan berkembang ? tanpa bumi, air dan panas yang
telah dikirimkan takkan bermakna apa-apa. Karena keduanyalah terjadi
kelahiran dan pembiakan. Langit dan bumi sepertinya berlawanan, yang
satu diats dan lainnya dibawah. Yang satu luas dan besar dan yang
lainnya kecil. Padahal keduanya saling menyempurnakan, saling memelihara
eksistensi masing2. takkan ada langit jika tidak ada bumi, demikian
pula sebaliknya.
Bagaikan malam dan siang, yang secara
lahir nampang bertentangan yang satu hitam dan gelap yang lainnya
bersinar dan terang padahal keduanya saling memerlukan untuk menuju satu
tujuan, karena keduanyalah ada sesuatu yang bernama hari, keberadaan
yang satu menyebabkan adanya yang lain; hilang yang satu, hilang pula
yang lainnya takkan pernah ada siang jika tidak ada malam.
Begitulah….
Dan inilah yang dinamakan pernikahan. Pernikahan yang suci. Bukan
semata sebagai kontak dan kontrak seksual, melainkan pernikahan yang
sesuai dengan gerak ritmis Rabbani. Dan dari pernikahan ini pula akan
lahir mujahid mujahidah pilihan dan manisfestasi manisfetasi Rabbani.
Islam
sangat menganjurkan pernikahan. Bahkan Rasulullah menegaskan bahwa
pernikahan adalah sunnahnya ; siapa saja yang membencinya maka beliau
tidak mengakuinya sebagai umat. Setiap pemuda yang telah siap diharuskan
untuk bersegera menikah.
Dengan menikah, kata Imam
Al-Ghazali hati menemukan kelegaannya, melalui kedekatan dan kemesraan
bersama istri atau suami. Hati yang lega akan meningkatkan hasrat untuk
memuji, memuja dan memasrahkan diri kepada Illahi. Seseorang akan
merasakan betapa Mahakasihnya Allah, betapa Penyayang dan Penguasanya
DIA yang telah menciptakan dan mengatur hubungan hubungan yang indah
ini. Ia akan mudah memahami dan menaiki berbagai anak tangga syukur.
Sesuatu yang tidak bisa dimenegerti oleh mereka yang tidak menikah.
Hati
yang lega diinginkan setiap orang. Tapi kelegaan tidak bisa didapatkan
dengan diam. Ia harus dicari. Dan itu bisa didapatkan diantaranya dengan
beristeri atau bersuami. Ali bin Abi Thalin dalam kesempatan berkata :”
Janganlah kau hilangkan istirahat dan kelegaan sepenuhnya dari hati,
agar hatimu tidak menjadi buta.
Ibnu Arabi menegaskan
bahwa kesempurnaan manusia terletak dalam kepasrahnannya kepada Allah.
Setiap kebaikan yang positif selalu dimulia dari penghambaan kepada-Nya.
Pernikahan
adalah sebagian dari agama karena dengan pernikahan seseorang akandapat
merasakan keindahan dan kasih sayang Allah. Bahkan dalam sebuah hadist
disebutkan bahwa Pernikahan adalah separuh agama.
Karena
alasan ini pulalah, saat kedua istrinya meninggal karena wabah penyakit,
Mu’adz bin jabal berkata, “ berikanlah kepadaku seorang istri, agar aku
tidak mati dalam keadaan membujang” Muadz bin jabal adalah seorang
sahabat yang pernah diutus oleh Nabi untuk menyebarkan islam diyaman.
Ya inilah sebuah hubungan yang sangat indah dan menawan……. PERNIKAHAN….
So yang belum menikah….??? Maka……………
Apabila
bumi kekurangan panas, ...Langit mengirimkannya ; ...Jika ia kehilangan
embun dan kesegaran, ..Langit memulihkanya ..(Jalaluddin Rumi)
sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar